A. Elemen-Elemen Sistem
Elemen sistem adalah bagian
terkecil sistem yang dapat didentifikasikan. Jika sebuah sistem cukup besar
yang terdiri dari subsistem-subsistem, maka elemen sistem terdapat pada
tingkatan yang paling rendah yang dapat dikategorikan sebagai individu.
Elemen – elemen sistem terdiri dari :
- Energi :
Memiliki atribut yaitu jumlah dan ongkos energi.
- Tenaga
Kerja : Memiliki atribut yaitu jumlah tenaga kerja dan upah.
- Mesin
atau Peralatan : Memiliki atribut yaitu jenis, jumlah, dan
kapasitas.
- Bahan
Baku : Memiliki atribut yaitu harga bahan baku, jumlah bahan baku
dan ongkos.
- Bahan
produk : Memiliki atribut jumlah permintaan, jumlah produk dan
harga jual.
B. Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai beberapa
karakteristik atau sifat tertentu, antara lain :
- Komponen
sistem (Component) : Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk
suatu komponen sistem.
- Batasan
sistem (Boundary) : Merupakan daerah yang membatasi suatu
sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
- Sub
sistem (Sub system) : Bagian-bagian dari sistem yang
beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan
sasarannya masing-masing.
- Lingkungan
luar sistem (Environment) : Suatu sistem yang ada di luar
dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
- Penghubung
sistem (Interface) : Media penghubung antara suatu sub
sistem dengan sub sistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai
sumber daya menglir dari suatu sub sistem ke subsistem lainnya.
- Masukan
sistem (Input) : Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa
perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang di masukkan
supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
- Keluaran
sistem (Output) : Hasil energi yang di olah dan di
klasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
- Pengolahan
sistem (Process) : Suatu sistem dapat mempunyai suatu
bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
- Sasaran
sistem (Object) : Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem,
akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.
C. Model Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis. Pengaplikasian sistem informasi dalam psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Data yang bisa diaplikasikan dalam SPSS adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. Disinilah peranan SPSS sangat dibutuhkan, data yang telah diperoleh untuk diolah bukanlah data yang sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia jika pengolahan tersebut harus dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil yang tidak akurat, dan akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya, dengan aplikasi SPSS lah berbagai masalah yang muncul jika di olah secara manual dapat teratasi.
Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis. Pengaplikasian sistem informasi dalam psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Data yang bisa diaplikasikan dalam SPSS adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. Disinilah peranan SPSS sangat dibutuhkan, data yang telah diperoleh untuk diolah bukanlah data yang sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia jika pengolahan tersebut harus dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil yang tidak akurat, dan akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya, dengan aplikasi SPSS lah berbagai masalah yang muncul jika di olah secara manual dapat teratasi.
Sumber:
Djahir. Y.,
Pratita, D. (2014). Bahan ajar sistem informasi manajemen.
Yogyakarta: Deepublish.
Fatta, H.A.
(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan
bersaing perusahaan
dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI.
0 komentar:
Posting Komentar