Tugas 2: Elemen dan Karakter Sistem

A.   Elemen-Elemen Sistem
Elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat didentifikasikan. Jika sebuah sistem cukup besar yang terdiri dari subsistem-subsistem, maka elemen sistem terdapat pada tingkatan yang paling rendah yang dapat dikategorikan sebagai individu.
Elemen – elemen sistem terdiri dari :
  • Energi : Memiliki atribut yaitu jumlah dan ongkos energi.
  • Tenaga Kerja : Memiliki atribut yaitu jumlah tenaga kerja dan upah.
  • Mesin atau Peralatan : Memiliki atribut yaitu jenis, jumlah, dan kapasitas.
  • Bahan Baku : Memiliki atribut yaitu harga bahan baku, jumlah bahan baku dan ongkos.
  • Bahan produk : Memiliki atribut jumlah permintaan, jumlah produk dan harga jual.

B.    Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat tertentu, antara lain :
  • Komponen sistem (Component) : Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem.
  • Batasan sistem (Boundary) : Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
  • Sub sistem (Sub system) : Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
  • Lingkungan luar sistem (Environment) : Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
  • Penghubung sistem (Interface) : Media penghubung antara suatu sub sistem dengan sub sistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya menglir dari suatu sub sistem ke subsistem lainnya.
  • Masukan sistem (Input) : Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang di masukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
  • Keluaran sistem (Output) : Hasil energi yang di olah dan di klasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  • Pengolahan sistem (Process) : Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
  • Sasaran sistem (Object) : Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

C. Model Sistem Informasi Psikologi
            
Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis. Pengaplikasian sistem informasi dalam psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Data yang bisa diaplikasikan dalam SPSS adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. Disinilah peranan SPSS sangat dibutuhkan, data yang telah diperoleh untuk diolah bukanlah data yang sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia jika pengolahan tersebut harus dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil yang tidak akurat, dan akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya, dengan aplikasi SPSS lah berbagai masalah yang muncul jika di olah secara manual dapat teratasi. 


Sumber:
Djahir. Y., Pratita, D.  (2014). Bahan ajar sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Fatta, H.A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI.