KELOMPOK
SEMANGKA :
1.
Amylia
Arifin ( 10513806 )
2.
Dicky
Noviandi R ( 12513423 )
3.
Hendra
Setiawan ( 14513020 )
4.
Ikhasan
Zakaria ( 14513257 )
5.
Widya
Djaati ( 19513267 )
TUGAS REVIEW JURNAL PSIKOLOGI MANAJEMEN
Jenis Penelitian : Penelitian Kuantitatif dan Hubungan Kausal
Nama Penulis : H.Teman Koesmono
Judul
Jurnal : Pengaruh Budaya Organisasi
Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri
Pengolahan Kayu Skala
Menengah Di Jawa Timur
A.
Latar
Belakang
Salah
satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini Adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber
daya manusia. Jumlah sumber daya manusia yang besar apabila dapat didayagunakan
secara efektif dan efisien akan bermanfaat untuk menunjang gerak lajunya
pembangunan nasional yang berkelanjutan. Melimpahnya sumber daya manusia yang
ada saat ini mengharuskan berfikir secara seksama yaitu bagaimana dapat
memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal. Agar di masyarakat tersedia
sumber daya manusia yang handal diperlukan pendidikan yang berkualitas,
penyediaan berbagai fasilitas sosial, lapangan pekerjaan yang memadai.
Kelemahan dalam penyediaan berbagai fasilitas tersebut akan menyebabkan
keresahan sosial yang akan berdampak kepada keamanan masyarakat. Saat ini
kemampuan sumber daya manusia masih rendah baik dilihat
dari kemampuan intelektualnya maupun keterampilan
teknis yang dimilikinya.
maksimal.
B. Metode
penelitian kuantitatif
dan hubungan kausal.
C.
Populasi
dan Sampel
Populasi dalam
penelitian ini adalah semua karyawan
pada sub sektor industri pengolahan kayu skala menengah di jawa timur. Penentuan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quota Sampling karena sudah
diketahui jumlah karyawan dari lima perusahaan pengolahan kayu berskala
menengah (Sesuai SK Dir BI, No.30/45/Kep/Dir/UK tgl.5 Januari 1997) dilima kota
yaitu Surabaya, Gresik Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan. Sejumlah 382 orang
karyawan pabrik yang dipakai sebagai obyek penelitian. Perusahaan yang dimaksud
adalah:
1.
Surabaya : PT.Efrata Indah dengan sampel 69 orang
2.
Gresik: PT.Tulus Tritunggal dengan sampel 78 orang
3.
Sidoarjo: PT.Rimba Prima Nusantara dengan sampel 91 orang
4.
Mojokerto: PT.Wijaya Perkasa Indah dengan sampel 67 orang
5.
Pasuruan: PT.Hasil Alam Indo Indah dengan sampel 77 orang
Ferdinand (2002: 33) penggunaan sampel dalam SEM
minimal 100 orang
D.
Definisi
Operasional Variabel
a.
Variabel Independent:
Budaya organisasi
·
Budaya organisasi
: adalah perekat sosial yang mengikat anggota organisasi
secara bersama-sama.
b.
Variabel Dependent:
Motivasi, Kepuasan Kerja, Kinerja.
·
Motivasi adalah:
kekuatan atau dorongan yang menyebabkan orang berperilaku
dengan cara tertentu.
·
Kepuasan kerja
adalah : tingkat perasaan individu baik secara positif atau negatif
aspek-aspek
dalam pekerjaannya.
·
Kinerja : adalah
prestasi karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
E.
Teknik
Analisis Data
Data
dianalisis dengan menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) program
Analysis of Moment Structure (AMOS) Versi 5.0 (Ghozali : 2004) disertai dengan
uji kesesuaian model (Goodness of Fit) pada persamaan struktural.
F.
Hasil
Penelitian Dan Pembahasan
1.
Uji Kenormalan Data
Untuk
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal atau tidak. Dapat dilihat dari
nilai C.R atau Z Value. Nilai C.R tersebut dibandingkan dengan nilai Z
table ά = 0.05 (± 1.96). Semua variabel yang ada ( Budaya organisasi, Motivasi,
Kepuasan kerja, Kinerja) memenuhi kenormalan karena Z value < Z
table.Sedangkan pengujian multivariate diperoleh Z = 1.005 < Z table, dapat
dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi multivariate normal
2.
Uji Multivariate Outlier
Jarak
mahalanobis berada pada rentang 30.814 dan 39.830, sementara perhitungan
Chi-Square table dengan α = (0.05) dengan derajat bebas 4 (jumlah variabel)
adalah 40.11. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat data
outlier secara multivariate karena semua nilai jarak Mahalanobis lebih
kecil dar χ² table.
3.
Uji Multikolinearitas
Determinant
of sample covariance matrix = 78.775,
nilai yang dihasilkan jauh sekali dari nol, sehingga dapat disimpulkan bahwa
dalam data yang ada tidak terjadi kasus multikolinearitas atau singgularitas
4.
Hubungan Kausalitas antar Variabel
Melalui
pengamatan terhadap nilai C.R yang identik dengan uji – t dalam regresi
dibandingkan dengan t table ± 1.96 menggambarkan semua koefisien signifikan.
G.
Pembahasan
Dari hubungan kausalitas nampak bahwa pengaruh yang terbesar
adalah dari motivasi terhadap kepuasan kerja yaitu 1.462 sedangkan urutan
lainnya Adela budaya organisasi terhadap motivasi sebesar 0.680 dan motivasi
terhadap kinerja sebesar 0.387, budaya organisasi terhadap kinerja sebesar
0,506 dan terhadap kepuasan kerja sebesar 0.183 dan yang terakhir adalah
kepuasan kerja terhadap kinerja sebesar 0.003 Dari hasil ini nampak bahwa
motivasi merupakan hal yang pokok dalam mempengaruhi kepuasan kerja, pernyataan
umum bahwa seseorang akan tercapai kepuasan kerjanya apabila motivasi yang ada
dalam perusahaan sangat mendukung sekali dapat diterima.
Dalam kehidupan sehari-hari seseorang sebelum memiliki
motivasi akan didahului oleh motif yang ada pada dirinya. Pemenuhuhan terhadap
kebutuhan motivasi tidak terelakkan bagi semua karyawan sebab apabila motivasi
terpenuhi dengan baik akan muncul kepuasan kerja dan pada giliran berikutnya
akan berdampak pada ketenangan kerjanya. Motivasi dapat berupa keuangan dan non
keuangan yang akan berdampak pada kepuasan kerja (Grund and Sliwka,2001). Hal
ini wajar karena seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup tidak akan terlepas
dengan kebutuhan intrinsik dan ektrinsik. Penelitian ini melanjutkan penelitian
yang dilakukan oleh Herpen et al. (2002); yang memberikan kesempatan pada pihak
lain untuk meneliti pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja. Pada
akhirnya dalam penelitian ini, ditemukan bahwa faktor-faktor perilaku
organisasi : Budaya Organisasi, Motivasi dan Kepuasan kerja memang mempunyai
pengaruh terhadap Kinerja perusahaan.
H.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan maka dapat
disimpulkan bahwa Budaya organisasi berpengaruh terhadap Motivasi dan Kepuasan
kerja serta Kinerja pada karyawan industri pengolahan kayu skala menengah di
Jawa Timur dapat diterima. Keempat variabel tersebut merupakan faktor-faktor
dalam perilaku organisasi yang harus mendapatkan perhatian khusus bagi semua
pihak yang terkait dengan proses produksi. Penelitian ini dapat memberikan
informasi pada manajemen dalam mengelola Sumber daya manusia, artinya bahwa
mengelola Sumber daya manusia tidak terlepas dari faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kinerjanya. Pada prinsipnya tujuan mengelola Sumber daya manusia
adalah untuk mencapai kesejahteraan bersama antara perusahaan dan semua karyawan
yang terlibat dengan aktivitas perusahaan. Penelitian selanjutnya dapat
dilakukan pada perusahaan yang sejenis tetapi berskala besar dengan tujuan
untuk mengetahui apakah Budaya organisasi berpengaruh terhadap Motivasi dan
Kepuasan kerja serta Kinerja karyawan berlaku pula bagi perusahaan yang
berskala besar. Hal ini perlu dilakukan karena kemungkinan yang terjadi adalah
adanya perbedaan pengaruh motivasi terhadap Kepuasan kerja karyawan antara
perusahaan skala menegah dan besar, disamping itu apakah ada perbedaan kepuasan
kerja dan kinerja antara perusahaan skala menengah dan besar.
I. Saran KELOMPOK
SEMANGKA :
1.
Amylia
Arifin ( 10513806 )
2.
Dicky
Noviandi R ( 12513423 )
3.
Hendra
Setiawan ( 14513020 )
4.
Ikhasan
Zakaria ( 14513257 )
5.
Widya
Djaati ( 19513267 )
TUGAS REVIEW JURNAL PSIKOLOGI MANAJEMEN
Jenis Penelitian : Penelitian Kuantitatif dan Hubungan Kausal
Nama Penulis : H.Teman Koesmono
Judul
Jurnal : Pengaruh Budaya Organisasi
Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri
Pengolahan Kayu Skala
Menengah Di Jawa Timur
A.
Latar
Belakang
Salah
satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini Adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber
daya manusia. Jumlah sumber daya manusia yang besar apabila dapat didayagunakan
secara efektif dan efisien akan bermanfaat untuk menunjang gerak lajunya
pembangunan nasional yang berkelanjutan. Melimpahnya sumber daya manusia yang
ada saat ini mengharuskan berfikir secara seksama yaitu bagaimana dapat
memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal. Agar di masyarakat tersedia
sumber daya manusia yang handal diperlukan pendidikan yang berkualitas,
penyediaan berbagai fasilitas sosial, lapangan pekerjaan yang memadai.
Kelemahan dalam penyediaan berbagai fasilitas tersebut akan menyebabkan
keresahan sosial yang akan berdampak kepada keamanan masyarakat. Saat ini
kemampuan sumber daya manusia masih rendah baik dilihat
dari kemampuan intelektualnya maupun keterampilan
teknis yang dimilikinya.
maksimal.
B. Metode
penelitian kuantitatif
dan hubungan kausal.
C.
Populasi
dan Sampel
Populasi dalam
penelitian ini adalah semua karyawan
pada sub sektor industri pengolahan kayu skala menengah di jawa timur. Penentuan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quota Sampling karena sudah
diketahui jumlah karyawan dari lima perusahaan pengolahan kayu berskala
menengah (Sesuai SK Dir BI, No.30/45/Kep/Dir/UK tgl.5 Januari 1997) dilima kota
yaitu Surabaya, Gresik Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan. Sejumlah 382 orang
karyawan pabrik yang dipakai sebagai obyek penelitian. Perusahaan yang dimaksud
adalah:
1.
Surabaya : PT.Efrata Indah dengan sampel 69 orang
2.
Gresik: PT.Tulus Tritunggal dengan sampel 78 orang
3.
Sidoarjo: PT.Rimba Prima Nusantara dengan sampel 91 orang
4.
Mojokerto: PT.Wijaya Perkasa Indah dengan sampel 67 orang
5.
Pasuruan: PT.Hasil Alam Indo Indah dengan sampel 77 orang
Ferdinand (2002: 33) penggunaan sampel dalam SEM
minimal 100 orang
D.
Definisi
Operasional Variabel
a.
Variabel Independent:
Budaya organisasi
·
Budaya organisasi
: adalah perekat sosial yang mengikat anggota organisasi
secara bersama-sama.
b.
Variabel Dependent:
Motivasi, Kepuasan Kerja, Kinerja.
·
Motivasi adalah:
kekuatan atau dorongan yang menyebabkan orang berperilaku
dengan cara tertentu.
·
Kepuasan kerja
adalah : tingkat perasaan individu baik secara positif atau negatif
aspek-aspek
dalam pekerjaannya.
·
Kinerja : adalah
prestasi karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
E.
Teknik
Analisis Data
Data
dianalisis dengan menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) program
Analysis of Moment Structure (AMOS) Versi 5.0 (Ghozali : 2004) disertai dengan
uji kesesuaian model (Goodness of Fit) pada persamaan struktural.
F.
Hasil
Penelitian Dan Pembahasan
1.
Uji Kenormalan Data
Untuk
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal atau tidak. Dapat dilihat dari
nilai C.R atau Z Value. Nilai C.R tersebut dibandingkan dengan nilai Z
table ά = 0.05 (± 1.96). Semua variabel yang ada ( Budaya organisasi, Motivasi,
Kepuasan kerja, Kinerja) memenuhi kenormalan karena Z value < Z
table.Sedangkan pengujian multivariate diperoleh Z = 1.005 < Z table, dapat
dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi multivariate normal
2.
Uji Multivariate Outlier
Jarak
mahalanobis berada pada rentang 30.814 dan 39.830, sementara perhitungan
Chi-Square table dengan α = (0.05) dengan derajat bebas 4 (jumlah variabel)
adalah 40.11. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat data
outlier secara multivariate karena semua nilai jarak Mahalanobis lebih
kecil dar χ² table.
3.
Uji Multikolinearitas
Determinant
of sample covariance matrix = 78.775,
nilai yang dihasilkan jauh sekali dari nol, sehingga dapat disimpulkan bahwa
dalam data yang ada tidak terjadi kasus multikolinearitas atau singgularitas
4.
Hubungan Kausalitas antar Variabel
Melalui
pengamatan terhadap nilai C.R yang identik dengan uji – t dalam regresi
dibandingkan dengan t table ± 1.96 menggambarkan semua koefisien signifikan.
G.
Pembahasan
Dari hubungan kausalitas nampak bahwa pengaruh yang terbesar
adalah dari motivasi terhadap kepuasan kerja yaitu 1.462 sedangkan urutan
lainnya Adela budaya organisasi terhadap motivasi sebesar 0.680 dan motivasi
terhadap kinerja sebesar 0.387, budaya organisasi terhadap kinerja sebesar
0,506 dan terhadap kepuasan kerja sebesar 0.183 dan yang terakhir adalah
kepuasan kerja terhadap kinerja sebesar 0.003 Dari hasil ini nampak bahwa
motivasi merupakan hal yang pokok dalam mempengaruhi kepuasan kerja, pernyataan
umum bahwa seseorang akan tercapai kepuasan kerjanya apabila motivasi yang ada
dalam perusahaan sangat mendukung sekali dapat diterima.
Dalam kehidupan sehari-hari seseorang sebelum memiliki
motivasi akan didahului oleh motif yang ada pada dirinya. Pemenuhuhan terhadap
kebutuhan motivasi tidak terelakkan bagi semua karyawan sebab apabila motivasi
terpenuhi dengan baik akan muncul kepuasan kerja dan pada giliran berikutnya
akan berdampak pada ketenangan kerjanya. Motivasi dapat berupa keuangan dan non
keuangan yang akan berdampak pada kepuasan kerja (Grund and Sliwka,2001). Hal
ini wajar karena seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup tidak akan terlepas
dengan kebutuhan intrinsik dan ektrinsik. Penelitian ini melanjutkan penelitian
yang dilakukan oleh Herpen et al. (2002); yang memberikan kesempatan pada pihak
lain untuk meneliti pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja. Pada
akhirnya dalam penelitian ini, ditemukan bahwa faktor-faktor perilaku
organisasi : Budaya Organisasi, Motivasi dan Kepuasan kerja memang mempunyai
pengaruh terhadap Kinerja perusahaan.
H.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan maka dapat
disimpulkan bahwa Budaya organisasi berpengaruh terhadap Motivasi dan Kepuasan
kerja serta Kinerja pada karyawan industri pengolahan kayu skala menengah di
Jawa Timur dapat diterima. Keempat variabel tersebut merupakan faktor-faktor
dalam perilaku organisasi yang harus mendapatkan perhatian khusus bagi semua
pihak yang terkait dengan proses produksi. Penelitian ini dapat memberikan
informasi pada manajemen dalam mengelola Sumber daya manusia, artinya bahwa
mengelola Sumber daya manusia tidak terlepas dari faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kinerjanya. Pada prinsipnya tujuan mengelola Sumber daya manusia
adalah untuk mencapai kesejahteraan bersama antara perusahaan dan semua karyawan
yang terlibat dengan aktivitas perusahaan. Penelitian selanjutnya dapat
dilakukan pada perusahaan yang sejenis tetapi berskala besar dengan tujuan
untuk mengetahui apakah Budaya organisasi berpengaruh terhadap Motivasi dan
Kepuasan kerja serta Kinerja karyawan berlaku pula bagi perusahaan yang
berskala besar. Hal ini perlu dilakukan karena kemungkinan yang terjadi adalah
adanya perbedaan pengaruh motivasi terhadap Kepuasan kerja karyawan antara
perusahaan skala menegah dan besar, disamping itu apakah ada perbedaan kepuasan
kerja dan kinerja antara perusahaan skala menengah dan besar.
I. Saran
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti
berikutnya, sebagai bahan penelitian pada bidang ilmu pengetahuan perilaku
organisasi atau ilmu pengetahuan yang sejenisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam,
2004, Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan
Program Amos Ver 5,0.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Grund, Christian
and Sliwka, Dirk, 2001, The Impact of Wage Increase on Job
Satisfaction-Empiorical Evidence and Theoritical
Implications,
IZA’S
Research Area Mobility and Flexibility of Labor
Market, Bonn, Germany
pp.13-14.
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti
berikutnya, sebagai bahan penelitian pada bidang ilmu pengetahuan perilaku
organisasi atau ilmu pengetahuan yang sejenisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam,
2004, Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan
Program Amos Ver 5,0.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Grund, Christian
and Sliwka, Dirk, 2001, The Impact of Wage Increase on Job
Satisfaction-Empiorical Evidence and Theoritical
Implications,
IZA’S
Research Area Mobility and Flexibility of Labor
Market, Bonn, Germany
pp.13-14.
0 komentar:
Posting Komentar